
Pasuruan, Pojok Kiri
Mangga Klonal 21 atau mangga alpukat yang tahun-tahun sebelumnya dapat dinikmati saat masak pohon hingga menjadi viral kini hanya tinggal kenangan. Pasalnya, petani mangga Kabupaten Pasuruan khususnya kawasan Rembang saat ini tak kuat bertahan menunggu hingga mangga masak pohon.
Kebutuhan yang mendesak memaksa petani memetik buah mangga dalam kondisi tua pohon. Meski jumlahnya tak banyak, bagi petani paling tidak bisa sedikit membantu untuk keperluan hidup sehari-hari.
“Bagaimana lagi, kami kalah sama kebutuhan. Jadi terpaksa mangga yang berhasil berbuah kami petik dalam kondisi tua pohon, bukan masak pohon. Memang dari sisi rasa dan kwalitas berbeda. Bagi kami yang penting ada masukan buat hidup sehari-hari, “kata Riyan salah satu petani mangga kawasan Rembang.
Riyan dan petani lain berharap pemerintah mau turun tangan dengan kondisi ini.
“Bukan bantuan uang yang kami cari, tapi minimal ada bantuan pupuk, obat bunga dan lain-lain, “ungkap Riyan.
Lantas adakah reaksi Pemkab Pasuruan soal ini? (Lis-bersambung)