
Pasuruan, Pojok Kiri
Lepas soal protokol kesehatan ala Satgas corona Pemkab Pasuruan yang menyebut rombongan SMPN 1 Beji nihil terpapar corona, ada persoalan yang rencananya akan dibawa ke ranah hukum oleh salah satu wali murid atas siswa bernama M. Zidane. Langkah wali murid ini terkait adanyanpemukulan yang diterima anaknya selama dalam perjalanan pulang dari Bali.
Wali murid bernama Hendri marah besar katika ada kabar anaknya dipukuli sejumlah murid lain selama dalam perjalanan, sementara gurunya diam dan berusaha menutupi.

Kasus pemukulan terhadap anakmya ini menurut Hendri karena anaknya dituding sebagai pembocor hingga muncul berita di media soal tour ke Bali.
“Saat ini proses visum terhadap anak saya sedang saya lakukan, setelah ini lanjut langkah lapor. Ada beberapa pihak yang akan saya laporkan, yakni siswa yang memukuli anak saya, wali kelas 8A, Kepala Sekolah, Samsul Huda, dan Kadispendik. Semua harus bertanggungjawab, “ujar Hendri.
Saat kedatangan rombongan Kamis (19/03) di RSUD Bangil sekitar pukul 03.00 WIB, Hendri yang tak kuasa menahan emosi sempat mendamprat sang Kepsek, Samsul Huda. Hal ini berlanjut ketika rombongan menjalani penyemprotan di lapangan cross Gununggangsir.
Menanggapi ini, Samsul Huda, Kepsek SMPN 1 Beji mengaku segera mengundang orang tua murid yang dianggap memukul untuk dibicarakan bersama.
“Nanti akan saya kumpulkan, saya ingin bisa diselesaikan baik-baik, “kata Samsul. (Lis)