
Pasuruan, Pojok Kiri
Keberadaan PT. Satoria produsen infus yang ada di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan meresahkan warga Desa Kluwud. Pasalnya, perusahaan besar ini melakukan pembuangan limbah seenaknya ke sungai persawahan yang mengitari Desa Kluwud.
Limbah yang dikeluarkan sangat mengganggu. Sebab limbah bentuk cair itu berbau busuk, arus dan berbau obat menyengat.
“Warna limbahnya hitam kental, baunya menyengat arus, busuk, “kata warga Kluwud yang ditemui Pojok Kiri.

Atas fakta ini, Jum’at pagi (07/02) Kepala Desa (Kades) Kluwud, Sakroni mendatangi perusahaan yang limbahnya sangat mengganggu tersebut.
Pojok Kiri yang ikut dalam rombongan Kades Kluwud sempat bersitegang dengan Satpam perusahaan. Pihak Satpam seolah tidak terima ada wartawan masuk pabrik yang dijaganya.
Namun setelah melalui perdebatan alot, pihak Satpam lalu mempersilahkan setelah manajemen Satoria bersedia menemui.
Di perusahaan itu, Kades Kluwud dan Pojok Kiri ditemui Hartono selaku kepala humas didampingi Wiwit Andriyanto selaku staf.
Kepada mereka, Kades menyampaikan keluhan atas limbah yang mengganggu warganya.
Naifnya, meski sudah ada fakta terkait limbah tersebut, perwakilan perusahaan ini malah mengaku tidak tahu.

“Kami tidak tahu air itu dari produksi mana. Nanti saya sampaikan ke manajemen, “kata Hartono.
Siapa manajemen yang dimaksud? Hartono dan Wiwit tidak mengarahkan.
Jawaban yang ngambang membuat Kades geram. Ia mengancam, jika tidak ada respon dalam waktu dekat, ia akan kerahkan warganya untuk menutup saluran limbah PT. Satoria. (ziz/jok)